Selasa, 12 Juli 2011

Really True Love, Cinta Hingga Mati !!

 
Wanita di dalam gambar di atas adalah Katie Kirkpatrick,dia berumur 21 tahun,sebelah kiri dia adalah tunangannya,Nick 23 tahun.Gambar tersebut diambil tidak lama pernikahan mereka yang dilaksanakan tanggal 11 januari 2005 di US.

Katie menderita kanker tahap akhir dan menghabiskan beberapa jam setiap harinya untuk terapi. Kelihatan Nick sedang menunggu Katie sehingga selesai,ini adalah salah satu sekian banyak sesi kemoterapi katie.

Dalam kesusahannya menahan sakit,kegagalan organ tubuh , Katie tetap ingin melaksanakan acara pernikahan.Gaun pengantin perlu diperkecil beberapa kali kerana Katie terus menerus kehilangan berat badannya.

Katie terpaksa menggunakan tabung oksigen dalam acara pernikahannya.pasangan yang lain di gambar atas adalah orang tua Nick,ikut bergembira melihat anak lelakinya menikahi pujaan hati,kawan sekolah menengahnya.

Katie di kursi roda dengan tabung oksigen,mendengarkan sebuah lagu dari suaminya dan kawannya. Katie meninggal 5 hari kemudian setelah pernikahannya.Melihat seorang wanita yang sakit dan lemah melaksanakan pernikahan dengan sebuah senyuman di wajahnya membuat kita berfikir,kebahagiaan boleh dicapai tidak peduli apakah bisa bertahan berapa lama. Kita tidak seharusnya membuat hidup kita menjadi lebih rumit.

Pengabdian Tulus Dari Seorang Guru Yang Lumpuh

Seharusnya Anda Sadar Betapa Pentingnya Profesi Guru Tersebut, Dan Seharusnya Anda Merasa Bersalah Atas Apa YAng Anda Lakukan Pada Guru Anda Dulunya...hehehe
 









Meninggal Dunia Saat Menunggu Anaknya

 

Sebuah kisah yang sangat memilukan dan mengharukan. Benar-benar kisah yang memilukan.Alkisah, ada dua pemuda yang pergi ke laut untuk bersantai di pantai sambil membawa makanan untuk makan malam. Sewaktu mereka duduk sambil menyantap makan malam, tiba-tiba mereka dihampiri oleh seorang nenek yang sudah renta. Nenek itu duduk sambil memungut makanan yang tercecer di tanah dan memakannya.

Ketika melihatnya, mereka langsung menghampirinya dan bertanya, "Engkau lapar,nek ?" Dia menjawab, "Aku di sini sejak pagi dan belum makan apa-apa. Anakku membawaku ke sini sejak Subuh tadi. Dia pergi meninggalkanku dan mengatakan padaku bahwa ia akan datang dan menjemputku sebentar lagi."

Singkat cerita, mereka memberinya makanan dan nenek itu pun makan malam bersama mereka. Setelah malam semakin larut, mereka mengemasi barang-barang mereka. Para pemuda itu merasa bahwa waktu sudah larut dan cuaca mulai dingin. Sementara mereka tidak tega meninggalkan nenek tersebut di tepi pantai dalam kondisi seperti itu di malam hari. Salah satu dari mereka menghampirinya dan bertanya, "Engkau punya nomor telepon anakmu yang bisa kami hubungi agar dia datang menjemputmu ?" nenek itu pun menjawab, "Oh ya, aku ada nomor teleponnya di kertas."

Tatkala kertas itu dibaca, ternyata tertulis : "Siapa saja yang menemukan wanita ini harap membawanya ke panti jompo." Para pemuda itu tersentak kaget melihat tulisan tersebut. Mereka duduk sesaat untuk 
membujuk nenek itu agar mau pergi bersama mereka. Mereka berusaha agar nenek itu mau pergi bersama mereka ke tempat yang diinginkannya. Tentu saja nenek itu tidak mau pergi bersama mereka, karena anaknya berjanji padanya akan datang untuk menjemputnya. Nenek itu bersikeras menunggu kedatangan anaknya, dia mengatakan, " Anakku akan datang menjemputku dan aku akan menunggunya."
Nenek malang itu tidak tahu bahwa anaknya mengelabuhinya dan membuangnya pada saat dia sangat membutuhkannya.

Para pemuda itu pun meninggalkannya dengan harapan bahwa si anak akan datang menjemputnya sesuai dengan janjinya. Salah seorang dari mereka merasa tidak bisa tidur karena memikirkan nasib nenek malang itu.Pemuda itu pun bangun, berganti baju dan mengendarai mobilnya menuju pantai. Setibanya disana dia melihat ambulans, polisi dan orang-orang yang berkerumun. Dia masuk di sela-sela mereka dan melihat nenek itu sudah meninggal dunia.

Ketika dia bertanya kepada mereka tentang sebab kematiannya mereka menjawab, "Tekanan darahnya naik dan ia meninggal dunia." Dia meninggal dunia karena kecemasannya terhadap anaknya, jangan-jangan anaknya mengalami sesuatu sehingga tidak datang menjemputnya. Dia meninggal dunia saat menunggu kedatangan anaknya yang berjanji akan menjemputnya. Dia meninggal dunia saat jauh dari keluarganya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga melalui pintunya yang paling lebar.Amin.Saya berharap orang yang membaca kisah ini mau menyebarluaskannya supaya menjadi peringatan bagi setiap anak yang durhaka kepada kedua orangtuanya

Pria Yang Mengadakan Upacara Pernikahan Sekaligus Pemakaman Istrinya

Di cina ada kisah yang sangat mengharukan nih. Mungkin bisa dibilang cinta sejati. Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010, tapi tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok rumahnya. Akhirnya pria ini memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacar penguburan Hu Zhao’e, istrinya.



Zhuang memegang erat tangan mendiang istrinya


mobil-mobil yang berbaris menghadiri upacara pernikahan sekaligus pemakaman Hu Zhao’e


Zhuang membersihkan peti mati kristal tempat istrinya terbaring. Ia tak pernah menyangka calon istrinya harus pergi meninggalkannya secepat ini.


Zhuang memegang foto istrinya sambil menyambut orang-orang yang menghadiri upacara itu. Ia mengundang seluruh keluarga dari kedua pihak.


Pengantin baru terbujur kaku didalam peti mati, ia mengenakan gaun pengantin yang sudah dipersiapkan sejak lama.


Zhuang sedang mengganti baju pengantinnya dengan baju untuk pemakaman istrinya.


Setelah upacara pernikahan selesai, ia segera menyiapkan upacara pemakaman istrinya.

 

Foto pernikahan yang sangat mengharukan…

Coba bayangkan orang-orang yang kita sayang. Orang tua kita, pasangan kita, suami/istri kita, anak-anak kita, sahabat kita, mereka bisa dipanggil Tuhan kapan saja tanpa kita duga. Jadi selagi masih ada kesempatan, nyatakanlah kasih sayangmu kepada mereka. Katakan betapa kau sangat mengasihi mereka, betapa mereka sangat berharga buat hidupmu. Lakukan yang terbaik untuk mereka selama mereka masih hidup. Karena kalau kita berdiri di pemakaman mereka, semuanya sudah terlambat. Tangisan penyesalan tidak akan pernah bisa mengembalikan mereka.

"Kita Tidak Akan Pernah Tau Berapa Besarnya Cinta Kita, Sampai Kita Benar-benar Kehilangan"

Cinta Tak Memandang Perubahan Apapun


Lelaki itu seorang prajurit.Seminggu yang lalu negara mengirimnya ke sebuah medan pertempuran.dalam sebuah pertempuran tersebut, sebutir mortir meledak membuat kamp tempat tinggalnya terbakar hebat.Beberapa orang masih hidup termasuk prajurit itu, sekalipun luka bakar memakan habis wajah dan sebagian tubuhnya.

"Kriiiiiinngg!!"
Tiba2 telepon disamping prajurit tersebut berbunyi,
"Haloo... ini aku sayang.." terdengar suara seorang wanita ditelepon itu.
"Kapan kamu pulang? Bukankah kamu sudah berjanji akan menikahi aku setelah pulang nanti??" wanita itu melanjutkan pembicaraannya.
"Tapi..." jawab si prajurit.
Tiba-tiba sang wanita menyahut, "Aku sudah tahu semuanya..."

Dua minggu kemudian prajurit tersebut kembali ke negara asalnya.Setelah mendapatkan perawatan yg cukup intensif dirumah sakit lokal, ia diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah.Lalu, pesta pernikahan pun digelar dengan suasana yg meriah sekaligus mengharukan.Sebuah pesta yang selalu memberikan inspirasi bagi orang-orang yg menghadirinya,sebuah pesta kemenangan cinta.

Berikut beberapa cuplikan photo saat pernikahan mereka..






dengan cerita ini, ane maksud ingin memberikan inspirasi kepada kita semua,bahwa cinta itu tidak mengenal perubahan fisik.Cinta itu murni karena kita sayang terhadap orang yang sudah memberikan sebagian hidupnya untuk membuat kita bahagia.Sayangilah kekasih anda apa adanya.Karena itu membuat kita menjadi lebih menghargai arti sebuah cinta.

Inilah Kisah Cinta Sempurna Meski Dalam Kekurangan



Inilah kisah cinta orang cacat yang telah berkeluarga, tapi sang suaminya bisa dikatakan memiliki wajah dan tubuh yang sempurna. Di dunia ini, masih ada rupanya cinta yang sempurna.

Untuk Sahabat-sahabatku, ini sebuah kisah menyentuh hati dalam foto yang nyata. Tuhan itu Maha Adil dan Maha Penyayang, Kisah seorang suami istri dalam keluarga yang sangat sederhana, melihat rata-rata sosok lelakinya itu bisa dinilai seorang pria yang cukup sempurna terutama dalam penampilannya, tapi dia mempunyai seorang istri yang mempunyai kelainan dalam fisiknya, dimana wanita tersebut tidak mempunyai kaki sama sekali total dari ujung kaki hingga ujung paha bahkan wanita itu tidak memiliki sama sekali pinggul (bagian dari pangkal paha hingga batas pinggang), jadi sulit sekali bila duduk karena tidak memiliki alas dibawah pinggang tersebut.




Tapi kebesaran Tuhan tentu lain, wanita tersebut memiliki suami yang cukup ganteng, masih muda dan sangat cukup sempurna mau memiliki dan mengasihi seorang wanita yang mempunyai cacat fisik bawaan. Mereka sekarang dikaruniai dua orang anak yang sangat sempurna dan lucu sekali.

Silahkan Anda menyimak satu persatu foto-foto keluarga tersebut. Sungguh luar biasa ! Semoga memotivasi dan menyemangati hidup Anda…



Terbukti Kekuatan Cinta Ampuh Redakan Rasa Sakit yang Kita Rasakan

Cinta bukan hanya membuat bahagia, tapi juga bisa menghilangkan rasa sakit. Sebuah studi membuktikan sebanyak 17 perempuan merasa sakitnya berkurang ketika mereka memandang foto pasangannya. Sebaliknya, mereka merasa semakin tidak nyaman ketika memandangi gambar laba-laba atau obyek yang asing. Temuan penelitian ini menunjukkan bagaimana emosi bereaksi di area otak yang berbeda dan bagaimana perasaan tidak nyaman sebenarnya bisa diatasi.
Cinta, Penghilang Sakit Paling Manjur
“Pada prakteknya, jika Anda akan menjalani suatu prosedur yang menyakitkan, bawa orang yang Anda sayangi atau fotonya untuk mengurangi rasa sakit,” kata kepala penelitian, Naomi Eisenberger, seperti yang dilaporkan Daily Mail, Kamis 7 Juli 2011. Naomi adalah asisten profesor psikologi di Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia meneliti 17 perempuan yang memiliki kekasih yang sudah berjalan lama.
Studi sebelumnya menunjukkan saat perempuan merasa sakit, rasa sakit itu berkurang ketika ia memandangi foto kekasihnya atau ketika ia menggandeng tangan pasangannya. Namun, dalam studi awal yang dilakukan Akademi Nasional Keilmuan itu belum diketahui bagian otak yang bekerja.
Sedangkan dalam penelitiannya, Naomi menggunakan monitor MRI untuk melihat aktivitas otak perempuan yang sedang merasakan sakit. Perempuan itu kemudian diminta melihat sejumlah foto berbeda, yakni foto kekasihnya, foto orang asing, atau obyek lain. Ia kemudian diminta memberikan skala rasa sakit yang ia rasakan dengan skala tertingginya 20.
Perempuan itu memberikan skor sakit yang rendah ketika melihat foto pasangannya. Peneliti melihat ada aktivitas otak di bagian ventromedial prefrontal cortex, yang berhubungan dengan perasaan nyaman. Semakin lama jalinan kasih yang mereka miliki, mereka merasa makin didukung pasangannya, dan semakin tinggi pula tingkat aktivitas otak di bagian ventromedia prefrontal cortex atau VMPFC.
“Ini menunjukkan bagaimana kuatnya efek cinta pasangan kita terhadap diri kita,” kata Naomi. Pasangan bisa membuat perasaan sakit itu reda ketika kita hanya mengingatnya atau hanya dengan memandang fotonya.

kisah nyata pengorbanan seorang ibu

http://vian84.files.wordpress.com/2008/12/lange_migrant_mother.jpgKejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan , tahun berapaan gue
udeh lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

lange_migrant_motherAda seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas,
rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru
beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta,
dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya
pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian
kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering.
Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang.

Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar.
Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar
rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.
Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya
ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,
cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan
perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be
adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang
cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa WANITA CACAT
dirumahnya, A be selalu menjawab WANITA itu adalah pembantu yang ikut Ibunya
dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung,
kasihan.” jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang IBU. Tentu saja IBUnya
sedih skali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia
semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan
pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah.
Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be
mulai kerepotan mngurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan
segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah
harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja
(di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada
saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah
box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan
berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak
seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang Seorang
WANITA berjiwa Pahlawan yang telah menyelamatkan Anaknya dari musibah
kebakaran. Dengan memeluk erat Anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan
sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang
WANITA…IBU MUDA menderita luka bakar cukup serius sedang anak dlm
dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa IBU MUDA cantik
di dalam foto dan siapa WANITA Pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran
itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak
berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan
menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping
ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan
memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis,
terharu dengan ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah- nak, Ibu sudah maafkan.
Jangan di ungkit lagi”.

Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket.
Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek.Kemudian
peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (Wartawan). Dan membawa kisah ini
kedalam media cetak dan elektronik.

hanya sedikit mengingatkan bahwa nabi pernah mengatakan bahwa “suatu masa nanti sang ibu akan melahirkan majikannya”

semoga kita bukan menjadi majikan dari seorang ibu tpi selalu menjadi pelayan hati dan jiwanya.amin…

Romeo and Juliet From China (True Story)

xu-edit.JPGliu-edit.JPGliu-dan-xu-edit.JPG







Cerita berikut ini adalah satu kisah cinta (love story) dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.
Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya. 50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin ….
Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak….  Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua…..Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing. 
Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan ia berulang-kali bertanya,”Apakah kau menyesal?” Liu selalu menjawab, “Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik”.
Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterinya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu. Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, “Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun.
Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya. ”Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?”  Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.
Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly.  Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan “anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.

Insiden Pelukis Zhuangping Li yang Melukis Putrinya Menjadi Model Telanj4ng


Insiden pelukis Zhuangping Li yang melukis putrinya menjadi model telanjang telah menimbulkan perdebatan panas. Para ahli budaya menyatakan, dari sudut pandang etika, tindakan Li Zhuangping memang salah, mempengaruhi masyarakat yang relatif negatif pada moralitas seksual. Namun sang pelukis dan anaknya berkata: "Tidak peduli warna kacamata apa yang dipakai orang lain untuk melihat kami, kami sangat murah hati."

Li Zhuangping adalah seniman Sichuan, sementara putrinya bernama Li Qin. Dia bilang dia hanya bersedia menjadi model manusia untuk lukisan minyak ayahnya dan "tidak bisa menerima" menjadi model dalam cara-cara lain seperti film. Li Zhuangping dan putrinya menjelaskan bahwa ini semata-mata untuk seni. Bahkan istri Li Zhuangping juga setuju dan dia juga mengatakan bahwa dia "cukup iri" pada anak perempuannya. Menurut sang istri, suaminya telah menggunakan cara yang begitu indah untuk melukiskan dirinya ketika muda.